Judul: Propaganda Dalam Perang Dunia II: Alat Politik Yang Efektif

Deskripsi: Perang Dunia II adalah krisis global yang melibatkan banyak negara dan mempengaruhi kehidupan dunia secara signifikan. Salah satu alat politik yang efektif dalam perang ini adalah propaganda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah propaganda dalam Perang Dunia II, cara kerjanya, dan dampaknya terhadap negara-negara yang terlibat.

Pendahuluan

Propaganda adalah istilah yang berasal dari bahasa Jerman, yang berarti "kampanye" atau "pembangunan opini". Dalam konteks perang, propaganda digunakan sebagai alat politik untuk mempengaruhi opini masyarakat dan memobilisasi penduduk untuk mendukung upaya perang negara. Dalam Perang Dunia II, propaganda menjadi salah satu alat politik yang sangat efektif digunakan oleh negara-negara blok Utara dan Selatan.

Sejarah Propaganda dalam Perang Dunia II

Pada awal Perang Dunia II, propaganda dipimpin oleh konsultan Amerika, Edward Bernays, yang merupakan saudara dari Sigmund Freud. Bernays menggunakan psikoanalisis untuk memahami bagaimana masyarakat dapat dipengaruhi. Dia kemudian mengembangkan teori "Menyembunyikan Penalaran" (Rationalization), yang menjelaskan bahwa orang-orang dapat dipengaruhi dengan membantu mereka menyembunyikan alasan-alasanologi mereka.

Kemudian, propaganda di dalam Perang Dunia II diliputi oleh apa yang disebut "propaganda negatif". Sebagai contoh, AS, Inggris, dan negara-negara Aliansi melontarkan tuduhan bahwa Nazi dan pasukan Axis memiliki 4,3 juta korban sipil. Namun, ini tidak ikut memotong propaganda yang cenderung berdualitas oleh pasukan Axial bila dibandingkan dengan pernyataan bahwa (20.000) 21.069-35000 raja-raja dan kebanyakan mata-mata yang telah meluncur daripada 300.000 4000 raja/kebanyakan mata-mata nasional mereka palsu.