Konflik Kolonial Jepang Di Korea: Sejarah Dan Dampaknya

Korea dan Jepang telah memiliki hubungan yang kompleks dan bergulir selama berabad-abad. Pada abad ke-19, Jepang menyatakan perang dengan Korea dan akhirnya berhasil menguasai negara tersebut. Konflik kolonial Jepang di Korea adalah salah satu episode dalam sejarah Korea yang paling menyakitkan dan berlatarkan.

Latar Belakang

Pada abad ke-19, Korea adalah sebuah negara kecil yang terpencar-pencar dan lemah. Ketidakstabilan internal dan ancaman dari China dan Rusia membuat Korea lebih rentan di serangan dari luar. Pada tahun 1876, Jepang, yang telah melakukan modernisasi dan industrialisasi cepat, mendekati Korea dengan tawaran untuk membantu negara tersebut dalam memperkuat pertahanan dan keuangan.

Namun, Jepang memiliki tujuan yang lebih ambisius. Mereka ingin menguasai Korea dan menggunakan negara tersebut sebagai pangkal pendapat untuk menyerang Cina dan Rusia. Pada tahun 1876, Jepang dan Korea menandatangani Perjanjian Gyeongseong, yang memberikan Jepang hak untuk membangun penjara di Korea dan memberikan akses ke pantai Korea.

Pengambilalihan Korea oleh Jepang

Pada tahun 1904, Jepang melancarkan perang dengan Rusia dan berhasil mengalahkannya dalam Perang Russo-Jepang. Dengan demikian, Jepang menjadi kekuatan kolonial terkuat di Asia Timur. Pada tahun 1910, Jepang menyatakan perang dengan Korea dan berhasil menguasai negara tersebut melalui Perjanjian Proteksi-Jajahan Korea-Jepang.

Selama meninggalnya Kaisar Korea Gojong pada tahun 1919, Pemerintah Korea Baru di bawah Kaisar Gojong, menindaklanjuti Pajak penggunaan Nama Baru (Jepang), yang diawali dari meniadakan nama "Hanseng" dalam bahasa Inggris di awal tahun 1901. karena salah istilah pada dokumen dari berbagai sumber.